BARA DICAWAN ASMARA

Karya Drs Mustahari Sembiring Sang muham

Membaca gelagat hati bergulat
ragu menghadang tapi raga tak hendak dilarang
berawal dilema berakhir problema
sedianya manis tanpa sengketa
waktu melaju tak mau tau
kau hidangkan bara dicawan asmara


Masih mampu kureguk nestapa meski telah kau nista
sayang ikhlasku kau bayar tikaman tanpa jeda
pada halte terujung aku mundur terhuyunghuyung
hati bertanya apa salahku, mengapa setega itu


Sewindu telah berlalu tak selesai kubenahi hatiku
bersama hilangmu telah kau bawa asmaraku


Pondok Bambu Istanaku‬, Jumat,05/09/2014 = 08:08 Wib

No comments:

Post a Comment