BERJUANG DENGAN HATI NURANI

Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
(Kudedikasikan untuk sahabatku Drputri Waninghiyu Chan di Medan)


Sahabat...
sejenak aku terpana dengan auman srigala betina ini,
lolonganmu tangis sejuta jiwa,
amarahmu suara hati insan kebanyakan,
geram yang kau simpan adalah juga dendam sejuta umat terzolimi,


Tapi mengapa kau robek jantungmu sendiri,
kau tikamkan belati keuluijiwamu,
bahkan kau cabikcabik fakta tanpa rasa iba,
ada apa dibalik bara murka,
kenapa begitu nyala api disukma,
siapa tersangkanya,
apa pula alat buktinya


Sebaiknya siapkan pledoimu serupa tuntutan,
seturut suara bathin,
jangan lupa turut sertakan alat bukti pendukungnya.


Baju zirah yang kau kenakan milik Sang Maestro Chairil Anwar, mengejanya saja aku belum layak,
bagaimana bisa kau brangus begitu saja
lalu mencetak ulangkannya atas nama paduka.


Sahabat....
berhentilah sejenak menghardik, mari kilas balik,
kita coba menata rencana,kita susun cara bertindaknya,
siapkan senjata bathinmu, sebaiknya ikat sendiri tali sepatumu, kerna kita akan berjuang melawan warna zaman,
kita dari kelompok minoritas, jangan coba berdiri diatas,
sayang jika pengorbananmu siasia, keliru cara bertindaknya.


Sahabat...
kuharap kau terjemahkan seratku ini dengan hati terbuka,
jangan dengan gelap mata, apalagi penuh syakwasangka, kuyakinkan niatku putih, hatiku bersih,
tiliklah...tak satu ruang pun terkunci apalagi tersembunyi.


Mari berjuang dengan hati nurani,
sebatas talenta yang kita warisi
aku mendukungmu dengan akal sehat,
seturut Ridho dari Yang Maha Hakekat.


Pondok‬ Bambu Istanaku, Senin,07/04/2014 = 07:17 Wib

No comments:

Post a Comment