Tak ada lagi bunga kata kata
sendi sendi kehidupan nyata dipasung kecewa
episode berlarut lahirkan berjuta tanda tanya
alur karmapala belum berakhir dimuara
mewujud dalam nyata; wajah sejuta luka
lengkapi sisi kehidupan, sematkan tanggung jawab didada terbuka
pro-contra dimaha panggung kehidupan ; asing tabukan kehadiran
lengkapi nestapa, buntukan jalan pengabdian
Apalah dayaku duh Gusti Pangeran Welas Asih,
siapakah diri hingga merasa iri
sebutir debu mengotori jagad ciptaanMU
mengapa aku merasa layak, merasa berhak bahkan berani berontak
Duh Gusti Pangeran Welas Asih, ampunkan jumawaku
ijinkan kurebahkan jiwa raga memohon welas asihMU
mampukan hamba berperan nyata dimaha panggung Tribrata
sungguh kupercaya tak ada yang mustahil bagiMU
Pondok Bambu Istanaku, Sabtu, 17/05/2014 = 09:29 Wib
siapakah diri hingga merasa iri
sebutir debu mengotori jagad ciptaanMU
mengapa aku merasa layak, merasa berhak bahkan berani berontak
Duh Gusti Pangeran Welas Asih, ampunkan jumawaku
ijinkan kurebahkan jiwa raga memohon welas asihMU
mampukan hamba berperan nyata dimaha panggung Tribrata
sungguh kupercaya tak ada yang mustahil bagiMU
Pondok Bambu Istanaku, Sabtu, 17/05/2014 = 09:29 Wib
No comments:
Post a Comment