Mengenangmu seperti menantikan purnama
pucuk dicinta purnama pun tiba
menjadi sentimentil bahkan cendrung cengeng
hingga batas malam purnama pun menghilang
Sekian kata terucap memerahkan awan
satu persatu meleleh tiris kepangkuan
basah sembab hati nurani merintih perih
rindukan kata patah tak bermakna
telah tertinggal luka tumpang tindih
sayatan rindu kan purnama
Tetap kan kunantikan purnama
semburatnya bawa kabar berita
entah dimana pun kini nuansa
bertemu tatap diindahnya purnama
Billymoon Istanaku, Senin, 17/11/2014 = 08:08 Wib
No comments:
Post a Comment