Bagaimana lagi kukabarkan semua ini
aku terdampar di kota tua berpenghuni para dewa
bangunan berpagar tembok tinggi mengitari tiap jiwa
ramai tak berpenghuni aku terasing sebatang kara
tiap mata memandangku curiga penuh tanda tanya
dipunggungku tertulis pesakitan abadi tanpa ampunan
Putusan inkragh tak pernah ada tak pernah kuterima
tapi dosa kutanggung tanpa ampunan bahkan diwariskan
hak pribadi telah lama dilucuti sejak dini hari
sekarang aku anumerta sebelum wafat sesungguhnya
Inilah kabarku kukirimkan dari dunia orang pinggiran
bacalah ketika jiwa seluas samudra sebelum gulita mengusir senja
Pondok Bambu Istanaku, Kamis, 09/10/2014 = 12:00 Wib
No comments:
Post a Comment