Musim merindu
tak tau waktu
jujur tak mampu kuhela
remukkan dada
Kerap kuhalau, sudahlah
untuk apa terus meratapi peran
menganyam nyeri disukma, tak bisa kuterima
terjebak dilema tak kasat mata
peran ditokohkan tak sejalan
menyisakan resah
Akankah tetap kubawa kecewaku menyeberangi kehidupan
tanpa pernah terlunasi semestinya
juga tak pernah bertemu ujung pangkalnya
hingga ajal mengakhiri perjalanan
Billymoon Istanaku, Selasa, 18/11/2014 = 21:21 Wib
No comments:
Post a Comment