Saat perjalanan pulang
denyut nadi kota tersendat dijejali bising armada
hiruk pikuk saling berlomba
satu persatu sunyi menyembul dari trotoar
tak mampu kuhindari
kesendirian telah mengaborsinya disepanjang jalan
Masih terus kueja dijiwa
percaya tidak percaya jika ini nyata
pijar lampu kota bersaksi kebenarannya
lalu kembali pudar ditikam nuansa
ah, barangkali ini cuma fatamorgana
silluit hitam selintas malam semata
Kupetakan suara jiwa dibarisan kata kata
agar esok masih bisa kurasa meski cuma terbaca
Belantara Ibukota, Jumat, 04/07/2014 =20:30 Wib
percaya tidak percaya jika ini nyata
pijar lampu kota bersaksi kebenarannya
lalu kembali pudar ditikam nuansa
ah, barangkali ini cuma fatamorgana
silluit hitam selintas malam semata
Kupetakan suara jiwa dibarisan kata kata
agar esok masih bisa kurasa meski cuma terbaca
Belantara Ibukota, Jumat, 04/07/2014 =20:30 Wib
No comments:
Post a Comment