Jangan pandang sebelah mata
nafasnya sanggub membelah sukma
tak juga gunung apalagi gedung
semua karam dipelukannya
biarkan mengalir pada alurnya
bertemu disamudra maha kasih
keabadian sesungguhnya
mengendus nafas sewarna lebur jiwa
lupakan sengketa warna
apapun rasa ,asal muasal pun bobotnya
menyatu dikayakinan bermuara pada Khalik Semesta
Mari melebur diri segambar seasal penciptaan
sejatinya niat ingsun sesama pewaris hidup dikeabadiaan
Pondok Bambu Istanaku, Minggu, 03/08/2014 = 07:27 Wib
lupakan sengketa warna
apapun rasa ,asal muasal pun bobotnya
menyatu dikayakinan bermuara pada Khalik Semesta
Mari melebur diri segambar seasal penciptaan
sejatinya niat ingsun sesama pewaris hidup dikeabadiaan
Pondok Bambu Istanaku, Minggu, 03/08/2014 = 07:27 Wib
No comments:
Post a Comment