Realita cinta seutuhnya
serupa lilin menghambakan cahayanya
berharap mampu menjadi terang
tak berharap balasan menghidang
hingga leleh terakhir sekujur jiwa
pasrah berserah menggapai bahagia
Selamat pagi cinta
letihku mengundangmu singgah diberanda cinta putih istana hatiku
maafkan lancangku menggoreskan rasa
tetap semangat mengurai magna
Menatap bahagia renyah tawa riamu
meski tak lagi kumendampingimu
Pondok Bambu Istanaku, Senin, 04/08/2014 = 07:47 Wib
No comments:
Post a Comment