Jangan sebut namaku lagi
jika senja tetap merangkak ke malam
apalagi tirai awan mulai terjebak rasa
menggantungkan nuansa tak panas tak pula dingin
untuk apa memahat salju disiang tak berpenghuni
mengkeruhkan samudra rasa
Jangan panggil namaku lagi
meski pekat merajai malam
sebab saat bersamaan telah pudar fatamorgana
kembali pada Sang Penentu
Pada gilirannya kita tak akan punya nama lagi
kenyataan itu pasti kenapa mengotori diri dibumi
Billymoon Istanaku, Minggu, 16/11/2014 = 07:27 Wib
No comments:
Post a Comment