TUMBAL KEANGKUHAN HIERARKI

Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham

Syairku suara nurani,
ratapan bathin insan terzolimi
ketika para petinggi institusiku pasangkan labeling
terhukum tanpa ampun ; disepanjang pengabdianku
anumerta sebelum wafatnya


Syairku caci maki sumpah serapah
nyanyian sumbang insan disampahkan
lantaran terlalu lantang bicara kebenaran,suarakan kejujuran
ketika lagu disuka irama cha cha, laguku tetap padamu negeri
rumit riwayat diri, terkondisi tidak hidup dan tidak mati


Jadi Prajurit Bhayangkara cita cita kubawa dari desa,
haruskah kutanggalkan atribut yang kuperjuangkan hidup mati
atau bertahan jadi tumbal keangkuhan hierarki


Pondok‬ Bambu Istanaku, Senin,07/04/2014 = 11:44 Wib

No comments:

Post a Comment