Masakah setega itu duri mawar,
seracun itu kumbang kelapa....
Diikutinya nalurinya,
meski sayangnya dia hinggap tidak pada tempatnya
Salut dan respectku atas senyummu mengurai gusar,
biarlah diam diam kucatat jadi mantera,
kujadikan alat ukur kedangkalan nuraniku,
padahal senja telah menyeret waktuku,
jauh melampaui berdirimu
Tetaplah jadi pesona,
jinggakan semburat senja,
ijinkan kupetik satu persatu jejakmu tertinggal...
Pondok Bambu Istanaku, Sabtu, 22/03/2014 = 00:40 Wib
meski sayangnya dia hinggap tidak pada tempatnya
Salut dan respectku atas senyummu mengurai gusar,
biarlah diam diam kucatat jadi mantera,
kujadikan alat ukur kedangkalan nuraniku,
padahal senja telah menyeret waktuku,
jauh melampaui berdirimu
Tetaplah jadi pesona,
jinggakan semburat senja,
ijinkan kupetik satu persatu jejakmu tertinggal...
Pondok Bambu Istanaku, Sabtu, 22/03/2014 = 00:40 Wib
No comments:
Post a Comment