TERELIMINASI

Karya Drs Mustahari Sembiring Sang Muham

Masih saja angkara murka meraja,
sepertinya warna telah abu abu semua
digelar sepanjang rentang usia,tiap lapisan ada
warna dasar jati diri ; tinggal kerinduan, bahkan mimpi
mahalnya sebuah kejujuran,mercusuar kebenaran
vonnis tanpa persidangan


Paling menyakitkan jika kita tau tiap lembar skenario picisan
namaku mendominasi setiap perbincangan
selalu ditawarkan pilihan tanpa rasa
bersyarat tunggal : ikuti pertunjuk saya; berakhir binasa
dibabak final diri sudah pasti tereliminasi
bersyukur atau menyesali ?


Pondok‬ Bambu Istanaku, Sabtu, 08/03/2014 = 08:30 Wib

No comments:

Post a Comment