Karya Drs Mustahari Sembiring Sang Muham
Selamat pagi hai pencatat gerak,
Sudahkah tersurat dibuku wasiat tentang ratap sunyiku,
Ketika kusadari berdiriku dinegri yang tak kukenal,
Ini promosi ataukah killing ground tingkat tinggi ??
Masih relevankah kuteriakkan tanya ini ??
Sementara disisi kanan dan sisi kiri wajah wajah menyeringai –
Seram sekali….
Inikah wajah wajah culun yang dulu kukenal tanpa jarak,
Bukankah kita dilahirkan kembar siam dibumi Bhayangkara..
Duh sang pencatat gerak, sebaiknya ini jangan dicatat :
Jangan biarkan aku jadi pahlawan kesiangan,
Sungguh menyakitkan tak terperi ,
Layakkah kuterima penzoliman ini ?
Lalu ditutup dengan kata : sudah nasib !!!
Makassar, 2 Oktober 2011. Dinihariku yang pertama diujung pandang.
Selamat pagi hai pencatat gerak,
Sudahkah tersurat dibuku wasiat tentang ratap sunyiku,
Ketika kusadari berdiriku dinegri yang tak kukenal,
Ini promosi ataukah killing ground tingkat tinggi ??
Masih relevankah kuteriakkan tanya ini ??
Sementara disisi kanan dan sisi kiri wajah wajah menyeringai –
Seram sekali….
Inikah wajah wajah culun yang dulu kukenal tanpa jarak,
Bukankah kita dilahirkan kembar siam dibumi Bhayangkara..
Duh sang pencatat gerak, sebaiknya ini jangan dicatat :
Jangan biarkan aku jadi pahlawan kesiangan,
Sungguh menyakitkan tak terperi ,
Layakkah kuterima penzoliman ini ?
Lalu ditutup dengan kata : sudah nasib !!!
Makassar, 2 Oktober 2011. Dinihariku yang pertama diujung pandang.
No comments:
Post a Comment