( Kudedikasikan untuk sahabatku Merpati Cahaya Ricka )
Empatiku mengalir disamudra lelahmu
sengaja kularung, sejatinya nurani sama mengerti
betapa remuk jiwa redam asa,
ketika nyala syakwasangka menghanguskan segala akal,
tiap logika bahkan meluluhlantakkan pertahanan asmaradhana
sungguh aku pernah dilandanya.
Maka biarkan awan hitam melintasi angkasa
menuju kutup mencairkan kebekuannya
Pastikan esok ceria kan tiba,seiring mentari menghardik kelam malam
agar semua bisa membaca putihnya hati,bersihnya sanubari
semoga kabul harapan didoa,dijabal Sang Maha Tahu
pemilik segala yang ada....
Pondok Bambu Istanaku, Sabtu,05/04/2014 = 12:00 Wib
menuju kutup mencairkan kebekuannya
Pastikan esok ceria kan tiba,seiring mentari menghardik kelam malam
agar semua bisa membaca putihnya hati,bersihnya sanubari
semoga kabul harapan didoa,dijabal Sang Maha Tahu
pemilik segala yang ada....
Pondok Bambu Istanaku, Sabtu,05/04/2014 = 12:00 Wib
No comments:
Post a Comment