KAMPUNG TERCINTA

Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham

Undanganmu buah simalakama,
telur dieram setengah waktu,
hendak pulang janji belum terlaksana
dimana nanti kutaruh mukaku


Batang kolang kaling jangan dipanjat
Sekujur tubuh tertusuk durinya
bukannya hati putus tertambat
hendak pulang tak punya daya


Pohon kopi batangnya pendek
tangan nenek kakek yang menanamnya
hidup dirantau bukannya enak
hendak pulang ongkospun tak punya


Kalau pakcik pergi keladang
jangan lupa bawa bekalnya
kalau nanti umurku panjang
takkan kulupa kampung tercinta


‪‎Pondok‬ Bambu Istanaku, Sabtu,05/04/2014 = 16:46 Wib

No comments:

Post a Comment