Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Masih seperti dulu,
ladang padi dengan galangan yang penuh rumput,
begitu cekatan 'sabit patuk' mengikis habis semak pengganggu
sambil berceloteh, omelanmu melesat seperti mitraliur
'mesai ban....' begitu kerap nasihatmu
Emak, sekarang musim tanam sudah datang
ladang kita luas terbentang, siapa yang kita suruh meladang
kami semua ' sidalih dalihen ', tak satupun mengalah
sudah payah jika harus bersawah
begitupun jarak makin jauh dibawa awan berarak
barangkali tahun ini mesti dibagi petak per petak
berbagi hasil panen
Datanglah emak, meski cuma menengok gubuk
sebaris pohon sirsak penuh buah disekeliling gubuk sawah
kini sudah punah, ditebang tak ada yang marah
kerna emak tak pernah singgah
sawah ladang terbiarkan
Datanglah emak, hitung usia cucumu kini mendewasa
tak lagi bertanya ulang tahun ' karonya ',
tapi bertanya, dimana kini 'karonya' berada
kenapa tak pernah datang berkeluh kesah kakinya lelah
mereka berkerumun menunggu hadiah
No comments:
Post a Comment