Aku pun baru tahu
rindu yang kutitipkan menumpuk dipojok hatimu
bersusun tindih berjamur dan lapuk dimakan waktu
tak pernah mendapat tempat yang layak
terasing berdebu diselimuti ragu
nyaris tak pernah terbuka sampulnya
Pantaslah setega itu jatuhkan sangsi bagiku
semakin kelam syakwasangka selimuti jiwa
tiap pembelaan berujung sia sia tak guna
posisiku kurang mengena hatimu pun tak pernah terbuka
Kujalani takdirku meski tak seirama suara jiwa
walau begitu tak usah ragu tak ada dendam dihatiku
Pondok Bambu Istanaku, Minggu, 28/09/2014 = 21:12 Wib
No comments:
Post a Comment