Untukmu yang bersembunyi dibalik senyuman palsu
kunyatakan rasa apa adanya
kututurkan fakta semestinya
pahit manis kusiapkan tempat sama didada
mengapa selalu saja merancang sengketa
memasang barikade membiarkan luka tetap menganga
Aku pun tau siapa aku
tak perlu menggelar tipu daya semacam itu
bukankah sejak awal telah kusebut jati diriku
jangan mengurungku dibalik rayuan nafsu
Mari terbuka muka hadap muka katakan apa adanya
kan kutelan sepahit apapun rasanya
Pondok Bambu Istanaku, Senin, 29/09/2014 = 09:09 Wib
No comments:
Post a Comment