Barangkali memang aku telah teledor menyemai harap,
menabur welas atas senyap yang tak terputus,
lalu hujan menyuburkannya
bertunas liar dibalik pepohonan
tak ada pemiliknya
bahkan kau anggab angin lalu saja,
seiring waktu tunas liar merindangi kalbu
Seingatku, batu yang kubawa satu persatu
tiap kali menyambangi kesendirianmu
kutata segambar adat berlaku, kini kuberitahu maksudku
jadi pondasi dalam hidupmu,
dan gambar itu kulukis sepenuh hati
kelak akan kau syukuri
Setetes air kubawakan saat dahaga melanda
kini berlimpah tumpah tempayan, tapi haus sudah sirna
Pondok Bambu Istanaku,Jumat,11/04/2014 = 22:52 Wib
tiap kali menyambangi kesendirianmu
kutata segambar adat berlaku, kini kuberitahu maksudku
jadi pondasi dalam hidupmu,
dan gambar itu kulukis sepenuh hati
kelak akan kau syukuri
Setetes air kubawakan saat dahaga melanda
kini berlimpah tumpah tempayan, tapi haus sudah sirna
Pondok Bambu Istanaku,Jumat,11/04/2014 = 22:52 Wib
No comments:
Post a Comment