Rindu berdesakdesakan diberanda jiwa
menghanyutkan logika kesamudra rasa
membuatku lupa pada nyata,melayanglayang dimeloy nostalgia,
mendung tak berhujan, dawai hati memanggil namamu,
ah...barangkali rindu ini cuma milikku...
Kurenda rinduku mewujud sebuah kata,
lalu dalam hening khusuk kulantunkan sehikmat doa
meski hadirnya diberanda tak semestinya,
ia milikku paling jujur
lahir dari kedalaman nurani tak berharap kembalian
Jika kini kau bahagia bertabur bunga, aku ikut merasa
kurengkuh rinduku kutata dipustaka jiwa
kujaga tetap jadi rahasia dibalik rahasia
rindu yang pernah kita miliki bersama
Pondok Bambu Istanaku, Rabu,09/04/2014 = 11:00 Wib
lalu dalam hening khusuk kulantunkan sehikmat doa
meski hadirnya diberanda tak semestinya,
ia milikku paling jujur
lahir dari kedalaman nurani tak berharap kembalian
Jika kini kau bahagia bertabur bunga, aku ikut merasa
kurengkuh rinduku kutata dipustaka jiwa
kujaga tetap jadi rahasia dibalik rahasia
rindu yang pernah kita miliki bersama
Pondok Bambu Istanaku, Rabu,09/04/2014 = 11:00 Wib
No comments:
Post a Comment