Mendung sejak dini hari
tersamar pekat malam
padahal udara semakin berat condong beku
buru buru kuseka tetes hujan diguratan wajah
agar rinai tetap tak terbaca
dipenghujung legenda misteri kehidupan
tragedi meniti buih
Kupunguti sisa sisa malam ditrotoar sepi
kutandai sebagai lelah
kelak jika aku melintas aku tak kaget
disini dulu aku disesah dimatisurikan
Aku melintas hilir mudik ada dan tiada
mempertahankan suara hati keyakinan jiwa
Pondok Bbambu Istanaku, Kamis, 29/05/2014 = 12:12 Wib
kutandai sebagai lelah
kelak jika aku melintas aku tak kaget
disini dulu aku disesah dimatisurikan
Aku melintas hilir mudik ada dan tiada
mempertahankan suara hati keyakinan jiwa
Pondok Bbambu Istanaku, Kamis, 29/05/2014 = 12:12 Wib
No comments:
Post a Comment