Hari pertama penggenapan sabda alam
sangkakala ditiup dibarat daya
kumandang tembang serukan gurindam
dia hadir selaku penyelang adalah juga sang pilihan
tumpah ruah eporia cerminkan kenyataan sungsang
kata katanya isyaratkan kekuatiran mendalam
Niat hati tegak berdiri bangun negeri sejatinya suci
kaki tangan tak berfungsi berlaku seenaknya sendiri
saat eporia berubah benci apa terjadi
kitalah yang mengingkari hati nurani
Sang pilihan 'lengser keprabon' berlebel raja buta selesai perannya
episode berlalu mengantarkan nusantara kegerbang kejayaannya
Pondok Bambu Istanaku, Selasa, 21/10/2014 = 10:10 Wib
No comments:
Post a Comment