Ijinkan kupinjam tangguhmu merenda waktu
padahal kutau jalan berliku penuh debu
sejujurnya diam diam kerap kusunting
senyum penuh rahasia diberandamu
lalu aku tersipu malu menatap rentanya jiwaku
Ah,sahabat hidup memang menawarkan pilihan,
tapi suratan tetap milik Sang Khalik
pada titik itu kita tak punya pilihan
mestinya segera tafekur
pasrah berserah sambil terus melangkah
Kita berdiri didua sisi dunia,
tapi jiwa kerap saling menyapa
semoga tabah hingga penutup riwayat kita tanda tangani diujung usia
Trunojoyo Sapo Terulang, Senin, 01/09/2014 = 11:11 Wib
No comments:
Post a Comment