SEPERTI SEPASANG SEPATU SELALU BERTEMU TAK PERNAH BERSATU

Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham

Aku kehilangan daya
menyusuri jalan berliku kata hatimu
berkali kali kuharus memutar kendali
mulai dari awal lagi
jalan buntu disana sini
tanpa peringatan tanpa rambu rambu sama sekali


Kita seperti sepasang sepatu selalu bertemu tak pernah bersatu
bersama tapi berlomba berdua tapi tak seirama
ini takdir atau rekayasa ego semata
saatnya merubah lagu seirama yang kita mau


Pahit sepahit apapun biarlah ditelan jika obat
jika duri melintang disanubari sebaiknya segera diamputasi


Pondok Bambu Istanaku‬, Rabu, 23/07/2014 = 22:12 Wib

No comments:

Post a Comment