( Kudedikasikan untuk sahabatku Laila Rusna di Pkln Bun )
Berkali kali kuhapus namamu dipesisir hatiku,
kutegar tegarkan menatap masa depan,
tapi ketika kulintasi jejak indah nostalgia itu,hatiku beku
aku terlempar jauh keruang hampa,kehilangan rasa kehilangan logika
terpasung hayalan masa silam,tersesat dijalan yang kubuat sendiri
kembali aku ragu, mampukah aku
Cara terbaik melupakanmu adalah menempatkan sosok rindu
mendaulatkannya sebagai cahaya tak perduli berapa lama
Takkan kubiarkan kering beranda hati terlantar kau tinggal pergi
duh malaikat pengawal asmaradhana singgahlah membezukku
bawakan penawar lara penghibur kala nestapa
aku percaya waktunya akan tiba
Pondok Bambu Istanaku, Selasa,08/04/2014 = 18:28 Wib
mendaulatkannya sebagai cahaya tak perduli berapa lama
Takkan kubiarkan kering beranda hati terlantar kau tinggal pergi
duh malaikat pengawal asmaradhana singgahlah membezukku
bawakan penawar lara penghibur kala nestapa
aku percaya waktunya akan tiba
Pondok Bambu Istanaku, Selasa,08/04/2014 = 18:28 Wib
No comments:
Post a Comment