( Kudedikasikan untuk sahabatku PELITA HATI )
Bertindih nyeri dilubuk rasa,
bergulunggulung perih difatamorgana asa
terkurung dilingkaran angan sebatang kara
sendiri menggelandang diruas jalan hitam sunyi
didada kudegap erat segumpal nostalgia
segunting pelangi jingga tertanam dalam jiwa
anyaman kisah rajutan selaksa asmaradhana
terus saja menyemak didada
Senja bertahta mengantar surya keperaduan buana
pelangi memudar rona jingga tersaput kelana
perlahan kelam menghunjam
hati teriris sayatan tajam nostalgia menghitam
tapi masih setia kupeluk kata terucap
percaya pelangi jingga pasti akan penuhi janjinya
kunanti hingga ujung usia
Pondok Bambu Istanaku, Rabu, 26/03/2014 = 17:37 Wib
No comments:
Post a Comment