NYANYIAN BATU KARANG


Kusunting catatan ini dari masa lalu, dalam bahasa sunyi
sebab lebih bermagna diam sambil merekam nyanyian samudra..
sebab dalam kesenyapan lahir pasrah yang bantala parwa

Duh...sang BATU KARANG, bukankah neraca kehampaan tetap harus terisi
biarpun taufan menerjang , kerna kecewalah yang mengantarkan senyuman
apakah ada bedanya, tembang mendayu dayu dengan jeritan patah sang batu karang ?
sebab sejak awal kaulah endapan samudra raya,
wadah ombak menghempaskan kesal,meradang garang atau pun membelai mesra jiwa lara
bukankah " pakem " gamblang terbaca menuntut pasrah mu meski tak rela..
saat air mata duka nestapa mengiringi sembilu kehidupan menyayatkan luka....
itulah karmapala atas jiwa yang terpilih sejak di rahim sang bunda
itulah takdir atas jalan yang telah ditapaki....

duh....sang BATU KARANG, dari buritan bahtera yang hampir karam,
kulantunkan tembang sumbang tak bernada, tapi inilah seadanya
mengeja nada nada pilu di sanubari mu aku tak kuasa, sekaligus tak berdaya
dengan gemetar kurangkai catatan ini, sebelum zaman melunturkan magnanya...
tetaplah jadi batu karang yang melantunkan bisik hatinya ,
dengan diam yang bisu dan senyap yang beku...........

catatanku untukmu adekku, sahabatku, sodaraku SINTA IRIAWAN, Sang Batu Karang.

Nuansa Binjai di Batavia, Jumat 22 july 2011
(** maaf bila kurang berkenan atas catatanku )

No comments:

Post a Comment